Selasa, 05 November 2019

BAB 8 "PERHITUNGAN BIAYA PRODUK DAN KEUNTUNGAN USAHA"


PENGHITUNGAN BIAYA PRODUK DAN KEUNTUNGAN USAHA

A,PENGHITUNGAN BIAYA PRODUKSI
      Biaya produksi merupakan biaya yang dikeluarkan selama proses produksi untuk menghasilkan produk atau jasa.
Adapun beberapa tujuan penentuan biaya produksi adalah sebagai berikut:
1.   Menetapkan biaya produksi
2.   Mengendalikan biaya
3.   Mengbantu pengambilan keputusan
Hal hal yang berkaitan dengan biaya produksi serta tahapan penghitungan biaya produksi
1.   Biaya produksi dan harga pokok produksi (hpp)
HPP atau harga pokok produksi adalah biaya yang dikeluarkan untuk membuat produk dan jasa dalam sebuah ukuran tertentu.
Manfaat dari ponghitungan hpp,yaitu untuk mengentahui secara akurat berapa biaya yang dikuarkan oleh sebuah produk ataun jasa yang dihasilkan.

Berikut beberapa definisi dari biaya produksi menurut beberapa pakar.
1.   Menurut Mulyadi, biaya produksi adalah seleuruh biaya yang terjadi untuk mengeloh bahan baku menjadi barang yang siap dijual.
2.   Menurut Hansen dan Mowen,biaya produksi adalah total biaya yang berhubungan dengan proses pembuatan barang dan penyediaan jasa.

2.  komponen Biaya Produksi
     Menurut  Charles T. Horngren, unsur biaya produksi terdiri atas biaya berikut.
a)   Biaya bahan baku langsung
Bahan baku merupakan bahan yang secara langsung dipakai untuk memproduksi suatu barang jadi yang dipasarkan.
b)   Biaya tenaga kerja langsung
Biaya tenaga kerja langsung merupakan biaya bagi semua tenaga kerja langsung yang ditempatkan dan diberdayakan dalam menangani kegiatan produksi
c)    Biaya overhead pabrik
Biaya overhead pabrik adalah semua biaya faktur yang tidak ditelusuri secara langsung ke output tertentu.

Secara umum,biaya produksi dapat dibedakan menjadi 5 jenis yaitu sebagai berikut:
a.    Biaya tetap (fixed cost/FC)
Biaya tetap adalah biaya yang dikeluarkan sebuah usaha pada periode tertentu dengan jumlah tetap dan tidak bergantung pada hasil produksi.
b.   Biaya variable (variable vost/VC)
Biaya variable merupakan biaya yang besarnya dapat berubah ubah sesuai dengan hasil ptoduksi.
c.    Biaya total (total cost/TC)
Biaya total merupakan penjumlahan seluruh biaya tetap dan biaya variable yang digunakan suatu perusaan untuk menghasilkan barang jadi dalam satu periode.
d.   Biaya rata rata (average cost/AC)
Biaya rata rata merupakan besarnya biaya produksi perunit yang dihasilkan .
e.   Biaya marginal (marginal cost/MC
Biaya marginal merupakan biaya tambahan yang dibutuhkan untuk menghasilkan satu unit barang.


B. Penghitungan total biaya produksi,HPP, dan penetapan harga jual.
 1.penghitungan harga pokok produksi (HPP)
     HPP atau modal pokok adalah biaya yang dikeluarkan untuk membuat produk atau jasa dalam sebuah ukuran.manfaat dari penghitungan hpp yaitu untuk mengertahui secara akurat berapa modal yang dikeluarkan untuk sebuah produk atau jasa yang dihasilkan.

HPP = Total Biaya Produksi : Jumlah produk yang dihasilkan

Contoh Studi Kasus
Cara perhitungan HPP Produk
Sebuah usaha kuliner ayam geprek membutuhkan biaya biaya berikut untuk membuat ayam geprek

No
 Bahan Bahan
 Biaya yang dikeluarkkan
 1
 1 ekor ayam broiler ukuran 1,5 kg dipotong 9 buah
 Rp 30.000,00
 2
 Tepung Bumbu 500 gr
 Rp 10.000,00
 3
 Minyak Goreng 1 liter
 Rp  11.000,00
 4
 Bumbu dan sambal
 Rp. 3000,00

 Total Biaya
 Rp 54.000,00

Perhitungan HPP ayam geprek adalah sebagai berikut:

HPP = Total Biaya Produksi : Jumlah produk yang dihasilkan
         = Rp. 54.000,00 : 9 = Rp 6000,00
Jadi HPP untuk satu potong ayam geprek adalah Rp. 6000,00


2.menentukan harga jual 
Setelah perhitungan HPP diketahui, tahapan selanjutnya adalah menentukan harga jual produk atau jasa tersebut.

Contoh Studi Kasus 1
Penetapan Harga Jual
Masih pada contoh usaha ayam geprek, jika harga pasaran ayam geprek tepung adalah Rp 12.000,00 dan harga terendah yaitu Rp9000,00, berapa harga jual yang tepat untuk ayam geprek tersebut?

Jika siswa ingin menetapkan harga jual pada harga terendah yaitu Rp.9000,00, perhitungan keuntungannya adalah sebagai berikut:

Laba = Harga jual - HPP
         = Rp.9000,00 - Rp 6000 = Rp 3000,00 (33,3 % dari harga jual)


3.menghitung biaya operasional
Penghitungan biaya operasional adalah penghitungan pengeluaran untuk biaya operasional usaha sehari hari.
 Contoh Studi Kasus 1
Pemilik usaha ayam geprek berencana membuka cabang di daerah tebet. Lokasi yang dipilih terbiaya sewa Rp. 2.000.000,00 perbulan, sudah termasuk air dan listrik. di cabang tebet , karyawan yang diperkerjakan sebanyak 2 orang dengan gaji Rp 4.000.000,00/ orang. Berapa perkiraan biaya operasional ayam geprek cabang tebet perbulan?

Perhitungan Biaya Operasional "Ayam Geprek" cabang Tebet per bulan

Gaji Karyawan 2 orang @Rp 4.000.000,00   Rp. 8.000.000,00
Sewa Tempat                                                  Rp. 2.000.000,00
Biaya Gas                                                       Rp.    500.000,00
Bahan baku pelengkap, kemasan, dll             Rp. 2.000.000,00
Transportasi untuk belanja dll                        Rp.    600.000,00
Biaya Lain lain                                               Rp.     600.000,00
Total Biaya Operasional                               Rp 13.700.000,00


4.mengetahui penghitungan keuntungan kotor
Penghitungan keuntungan kotor adalah adalah penghitungan untuk setiap hari,setiap pesanan setiap minggu dan bulan.

Keuntungan Kotor per Hari = (Harga Jual-HPP) X Jumlah penjualan/Hari

Contoh Kasus 1
Perhitungan Keuntungan Kotor
Masih seputaran usaha "Ayam Geprek". jika target dari pemilik usaha menjual 100 buah ayam geprek setiap hari dengan harga Rp.10.000,00 perbuah, serta penjualan nasi,sayur dan minuman memberikan keuntungan kotor sebesar Rp.6000.000,00 per bulan. berapa keuntungan kotor yang akan diperoleh setiap bulannya?

penghitungan keuntungan kotor usaha "Ayam Geprek" adalah sebagai berikut:

Keuntungan Kotor perhari =( Rp.10.000.000,00 - Rp.6.000.000,00 ) x 100
                                           = Rp.4.000.000,00 x 100
                                           = Rp. 400.000,00

Dalam 1 hari dengan penjualan 100 buah, keuntungan kotor yang diperoleh adalah sebesar Rp. 400.000,00.Jika penjualan atau pesanan rutin dalam jumlah 100 buah/Hari, perhitungan keuntungan kotor perbulan adalah sebagai berikut:

Keuntungan kotor/Bulan = (Rp.400.000,00 x 30 hari) + Keuntungan Lain
                                         = Rp. 12.000.000,00 + Rp.6.000.000,00
                                         =  Rp. 18.000.000
Perkiraan keuntungan kotor "Ayam Geprek" per bulan adalah sebesar Rp.18.000.000,00


5.mengetahui keuntungan bersih
Keuntungan Bersih usaha per bulan = Keuntungan Kotor perbulan dikurangi Biaya Operasional per bulan

Contoh Kasus 1
Perhitungan Keuntungan Bersih
Perhitungan keuntungan bersih usaha "Ayam Geprek" adalah sebagai berikut:

Keuntungan Bersih = Keuntungan Kotor/Bulan - Biaya Operasional/bln
                                = Rp.18.000.000,00 - Rp 13.700.000,00
                                = Rp. 4.300.000,00
Jadi perkiraan keuntungan bersih usaha "Ayam Geprek" adalah Rp. 4.300.000,00/bulan



C. MODAL USAHA
    Modal adalah sekumpulan uang atau barang yang digunakan sebagai dasar untuk melaksanakan suatu produk.modal (capital) adalah barang yag dihasilkan oleh alam atau manusia untuk membantu memproduksi barang dengan tujuan memperoleh keuntungan.
1.   Definisi modal usaha
Menurut para ahli ekonomi menjelaskan definisi modal sbb:
a)   Lawrence J. Gitman modal adalah bentuk pinjaman dalam jangkauan waktu tertentu yangd dimiliki perusahaan atau semua hal yang ada dibagian neraca perusahaan selain kewajiban.
b)   Bambang Riyanto. Modal adalah hasil produksi yang digunakan kembali untuk memproduksi lebih lanjut.
c)    Drs.Moekijat. modal adalah semua hal yang dimiliki oleh perusahaan,meliputi uang,kridit,hak membuat dan mejual sesuatu,mesin mesin serta properti.
d)   Kamus besar bahasa indonesia (kbbi) modal adalah uang yang digunakan sebagai pokok untuk berdagang serta harta benda yang bisa digunakan dalam menghasilkan sesuatu.

2.Jenis jeis modal
Modal dapat dibedakan menjadi tiga jenis sbb:
a.Jenis Modal Berdasarkan Sumber Modal
1)   Modal internal
Sumber modal internal merupakan modal yang didapatkan dari dana yang dimiliki usaha itu sendiri,biasanya dari hasil penjualan.
2)   Modal eksternal
Sumber modal eksternl adalah modal yang berasal dari luar perusahaan ataud dana yang diperoleh dari para kreditur ataupun dari pemegang saham perusahaan.
                    b.Jenis Modal Berdasarkan Fungsi    
1)   Modal perseorangan
Adalah modal yang berasal dari seorang yang memiliki fungsi memudahkan berbagai aktivitas dan memberikan laba kepada pemiliknya.
2)   Modal sosial
Adalah modal yang dimiliki oleh masyrakat dan memberikan keuntungan bagi masyarakat dakam melakukan kegiatan produksi.
                      c.  Jenis modal berdasarkan wujud
1)   Modal Konkret (modal aktif)
Modal konkret adalah modal aktif yang dapat dilihat secara kasat mata atau berwujud.
2)   Modal abstrak (modal pasif)
Modal abstrak adalah kebalikan dari modal konkret yaitu modal yang tidak dapat terlihat dengan kasat mata.
3.Manfaat modal bagi usaha
a)   Menyewa tempat
b)   Penyediaan bahan dan alat produksi
c)    Membayar gaji pekerja
d)   Simpanan
4.Penghitungan kebutuhan modal usaha
a.modal investasi
       modal investasi merupakan modal yang dibutuhkan oleh seb uah usaha untuk membiayai kebutuhan awal usaha
b.modal kerja
       penghitungan modal kerja dibuat untuk mencatat kebutuhan operasional usaha.
D.PENGHITUNGAN KEUNTUNGAN USAHA DAN BREAK EVEN POINT (BEP)
       Break even point adalah titik inpas anatara jumlah laba yang diterima suatu usaha dan biaya yang sudah dikeluarka.digunakan untuk menganalisis jumlah barang yang harus diproduksi atau jumlah uang yanh yang harus diterima untuk mencapai titk inpas atau pengembalinya modal.
Cara penghitungan BEP dengan dua metode
1.   Dasar unit
Dalam penghitungan BEP menggunkan dasar unit,kita akan menghitung jumlah barang atau jasa yang diproduksi untuk mendapatkan titik impas.
2.   Dasar penjualan
Dalam penghitungan BEP menggunakan dasar penjualan,kita akan menghitung jumlah dalam satuan rupiah untuk mendapatkan titik impas.