Minggu, 01 Desember 2019

BAB 10 "LAPORAN KEUANGAN USAHA"

A.   Pengertian Laporan Keuangan Usaha
Laporan keuangan usaha merupakan hal yang sangat penting untuk melihat gambaran kondisi usaha secara keseluruhan. Kemahiran pengusa dalam mengelola keuangan usahanya juga dapat dilihat melalui laporan keuangan.

B.   Pengertian laporan keuangan menurut para ahli
a.    Munawir
Laporan keuangan adalah proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat mengkomunikasikan data keuangan.
b.    Sundjaja dan Barlian
Laporan keuangan yang menggambarkan hasil dari proses akuntansi yang digunalkan sebagai alat komunikasibagi pihak-pihak yang berkepentingan dengan data keuangan atau aktivitas usaha
c.     M.sadeli
Laporan keuangan adalah hasil dari proses akuntansi yang merupakan informasi historis.
d.    Hanafi dan halim
Laporan keuangan adalah salah satu sumber informasi yang penting di samping infomasi industry, kondisi perekonomian, pangsa pasar usaha, kualitas manajemen, dan lain-lain
e.     PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan)
Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan yang lengkap, biasanya meliputi neraca, laporan laba/rugi, dan laporan perubahan posisi keuangan yang dapat di sajikan dalam berbagai cara, misalnya sebagai laporan arus kas, laporan arus dana, catatan dan laporan lain, serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan.


C.   Manfaat Laporan Keuangan Usaha
Laporan keuangan disusun dengan maksud menyediakan informasi keuangan suatu usaha kepada pihak-pihak yang berkepentingan sebagai bahan pertimbangan di dalam mengambil keputusan. Pihak-pihak yang berkepentingan tersebut antara lain manajemen, pemilik, kreditur, investor, dan pemerintah. Bagi pengusaha, laporan keuangan memiliki banyak manfaat penting antara lain sebagai berikut:
1.    Evaluasi bisnis
Dengan adanya laporan keuangan, pengusaha dapat mengevaluasi hal-hal yang dapat meningkatkan pendapatan usaha atau yang memboroskan keuangan usaha.
2.    Mengambilan keputusan
Setelah melakukan evaluasi, pengusaha dapat menambil keputusan dengan tepat melalui laporan keuangan.
3.    Mendapat pinjaman modal
Laporan keuangan merupakan salah satu syarat untuk mengajukan pinjaman modal ke bank atau kreditur lain. Dengan laporan keuangan yang baik, kreditur akan lebih mudah memutuskan untuk memberikan pinjaman keusaha tersebut
4.    Mudah menentukan pajak
Setiap bisnis ysng dijalankan wajib membayar pajak ke Negara, dengan adanya laporan pajak, pengusaha akan dengan mudah menentukan besarnya pajak yang harus ditanggung oleh usaha. Pengusaha semestinya juga sudah mempelajari tentang serba serbi pajak usaha.

D.   Tujuan Laporan Keuangan
tujuan laporan keuangan digolongkan sebagai berikut:
1.    Tujuan khusus
Tujuan khusus laporan keuangan adalah untuk menjadikan laporan posisi keuangan, hasil usaha, dan perubahan posisi keuangan lainnya secara wajar sesuai dengan GAAP.

4
2.    Tujuan umum
a.    memberikan informasi yang terpercaya tentang sumber-sumber   ekonomi, dan kewajiban perusahaan
b.    Kekayaan bersih yang berasal dari kegiatan usaha dalam mencari laba
c.     Menaksir informasi keuangan yang dapat digunakan untuk menaksir potensi perusahaan dalam menghasilkan laba
d.    Memberikan informasi yang diperlukan lainnya tentang perubahan harta dan kewajiban
e.     Mengungkapkan informasi relevan lainnya yang dibutuhkan para pemakai laporan.
               3. Tujuan Kualitatif
a.     Relevance: memilih informasi yang benar-benar sesuai dan dapat membantu pemakai laporan dalam pengambilan keputusan.
b.    Understanability: informasi yang dipilih untuk disajkan bukan saja penting tetapi juga harus informasi yang di mengerti pemakai
c.     Verifiability : hasil akuntansi harus dapat di periksa oleh pihak lain yang akan menghasilkan pendapat yang sama.
d.    Neutrality : laporan akuntansi harus bersikap netral terhadap pihak-pihak yang berkepentingan.
e.     Timelines: laporan akuntansi hanya bermanfaat untuk pengambilaan keputusan apabila diserahkan pada saat yang tepat.
f.      Comparability: informasi akuntansi harus dapat saling di bandingkan,artinya akuntansi harus memiliki prinsip yang sama baik untuk suatu perusahaan maupun perusahaan lain.
g.    Completeness: informasi akuntansi yang dilaporkan harus harus mencakup semua kebutuhan yang layak dari para pemakai
 
E.  Mengenal dua jenis leporan keuangan
Ada dua jenis laporan keuangan dalam akuntansi yang perlu diketahui sebagai berikut:
1.    Laporan laba/rugi(income statement)
Jenis laporan keuangan ini berfungsi membantu mengetahui apakah bisnis berada dalam posisi laba atau rugi. Apabila pendapatan usaha lebih besar beban atau biayanya, usaha memperoleh laba. Sebaliknya, jika pendapatan cenderun lebih kecil dari beban atau biayanya, kemungkinan besar bisnis mengalami kerugian.

5
Pada umumnya, ada 2 cara yang digunakan untuk menyusun laporan laba/rugi, yaitu single step (secara langsung) dan multi step(cara bertahap). Metode single step relative lebih mudah dibandingkan multiple step. Dalam metode single step hanya perlu menjumlahkan seluruh pendapatan dari atas sampai bawah menjadi satu kelompok, kemudian menguraninya dengan total beban atau biaya dalam periode yan berlaku.
Sementara itu, pada metode multiple step, pendapaatn dipisah menjadi dua kategori, yaitu pendapatan operasional(yang berasal dari kegiatan pokok) usaha dan pendapatan non operasional(yang berasal dari luar kegiatan pokok) usaha. Pembagian kategori tersebut juga berlaku pada beban atau biaya.
2.    Neraca(balance sheet)
Neraca adalah jenis laporan keuangan yang menjadikan akun-akun aset, liability,dan ekuitas dalam satu periode.neraca biasanya terdiri dari dua bentuk, yaitu bentuk skontro/horizontal(akun form ) dan bentuk vertical/stafel(report from). Nilai ekuitas pada neraca merupakan nilai yan tercatat pada laporan perubahan ekuitas.

Aset merupakan harta yang dimiliki usaha dengan nilai manfaat dimasa depan(future economic benefit). Aset terdiri dari aset lancar(current aset) dan aset tetap berwujud(tangible fixed asset. Kewajiban terdiri dari utang lancar(current liabilities) dan utang jangka panjang(long-term liabilities). Modal adalah harta kekayaan usaha yang dimiliki oleh pemilik usaha. Modal akan bertambah pemilik usaha menambahkan investasinya kedalam usaha dan jika usaha memperoleh keuntungan. Sebaliknya modal akan berkuran jika pemilik usaha mengambil dana investasinya(prive) dan jika usaha mengalami kerugian. Modal pada usaha perseorangan hanya berupa modal pribadi, sedangkan dalam usaha yang telah go pubcik, modalnya terdiri dari modal saham, laba ditahan, dan dicadangkan


PERSIAPAN PENCATATAN KEUANGAN USAHA

 Berikut merupakan persiapan yang sebaiknya dilakukan untuk pencatatan keuangan usaha.
1)      Penyusunan Laporan Arus Kas
     Arus kas merupakan arus masuk dan keluarnya sejumlah kas dan setara kas.Untuk mengelola arus kas,sebuah usaha harus memiliki laporan arus kas yang berguna sebagai indikator jumlah kas di masa mendatang dan membantu dalam penilaian atas rencana arus kas yang telah di buat sebelumnya.Laporan arus kas ini juga bisa menjadi alat pertanggungjawaban arus kas masuk dan keluar selama periode laporan.
     
Dalam penyusunan laporan arus kas,terdapat dua metode,yaitu metode langsung dan tidak langsung.
Pada metode langsung,penyusunannya dilakukan berdasarkan pada buku kas atau bank.Sementara itu pada metode tidak langsung penyusunannya dilakukan berdasarkan laporan laba/rugi dan neraca.

     Metode langsung memiliki keunggulan dalam hal melaporkan sumber dan penggunaan kas yang ada pada laporan arus kas.Sementara itu,metode tidak langsung lebih memusatkan pada perbedaan laba bersih dan arus kas dari aktivitas operasi sehingga dapat menunjukkan hubungan antara laporan laba/rugi,neraca dan arus kas.

Berikut adalah manfaat dari laporan arus kas.
a)      Informasi dalam laporan arus kas dapat memberikan informasi mengenai kemampuan entitas suatu usaha dalam menghasilkan arus kas di masa depan.
b)      Dari informasi arus kas,perusahaan dapat melihat seberapa besar kemampuan sebuah usaha dalam membayar dan memenuhi kewajibannya(seperti membayar gaji karyawan).
c)      Dengan adanya data mengenai kas masuk dan keluar laba bersih dapat diketahui sehingga keberhasilan suatu usaha dapat diukur dengan jelas.

2)       Pencatatan Kas Masuk
     Berikut adalah contoh transaksi pemasukan kas yang umum terjadi pada sebuah usaha,baik yang bersifat rutin maupun tidak rutin.
a)   Bersifat rutin,misalnya penerimaan dari hasil penjualan secara tunai,penerimaan piutang yang telah dijadwalkan  sesuai dengan penjualan kredit yang dilakukan,dan lain lain.
b)   Bersifat tidak rutin,misalnya penerimaan uang pendapatan adsense,penerimaan modal saham,penerimaan pinjaman,penerimaan bunga,dan lain lain.

3)      Pencatatan Kas Keluar
     Berikut adalah contoh pengeluaran kas yang umum terjadi pada sebuah usaha,baik bersifat rutin maupun tidak rutin.
a)      Bersifat rutin,misalnya pembelian bahan baku dan bahan pembantu,membayar upah dan gaji karyawan,membeli perlengkapan usaha,dan lain lain.
b)      Bersifat tidak rutin,misalnya pembelian aktiva tetap,pembayaran angsuran bank,angsuran hutang,pembayaran dividen,dan lain lain.
  
4)      Pencatatan Utang dan Modal
     
Perhatikan pencatatan utang berikut.
a)      Pengertian utang
     Utang adalah pengorbanan manfaat ekonomis yang akan timbul di masa yang akan datang. Utang timbul karna adanya kewajiban kewajiban disaat sekarang dari usaha yang akan dipenuhi dengan memindahkan aset atau memberikan jasa kepada usaha lain dimasa mendatang sebagai akibat dari transaksi transaksi yang sudah lalu.Utang terdiri atas utang lancar,utang jangka panjang,dan utang lainlain.

1. Utang lancar
    Utang lancar atau utang jangka pendek adalah utang utang yang pelunasannya menggunakan sumber sumber yang digolongkan dalam aset lancar atau dengan menimbulkan utang  baru.Utang yang termasuk dalam kelompok utang lancar adalah sebagai berikut.
Ø  Utang dagang,yaitu utang utang yang timbul dari pembelian barang barang dagangan atau jasa.
Ø  Utang wesel,yaitu utang-utang yang memakai bukti-bukti tertulis berupa kesanggupan untuk membayar pada tanggal tertentu.
Ø  Taksiran utang pajak,yaitu jumlah pajak penghasilan yang diperkirakan untuk laba periode yang bersangkutan.
Ø  Utang biaya,yaitu biaya-biaya yang sudah menjadi beban,tetapi belum dibayar.
Ø  Utang utang lain yang akan dibayar dalam waktu 12 bulan.

2. Utang jangka panjang
     Utang jangka panjang adalah utang-utang yang pelunasannya tidak menggunakan sumber sumber yang digolongkan sebagai aset lancar,misalnya utang obligasi,utang wesel jangka panjang,dan utang lain-lain yang sifatnya sama.

3. Utang lain-lain
     Utang-utang yang tidak dapat dilaporkan dalam jenis-jenis utang lancar dan jangka panjang,dilaporkan dalam kelompok utang-utang lain.Contohnya utang obligasi yang akan jatuh tempo,tetapi akan dilunasi dari dana pelunasan obligasi serta utang jangka panjang kepada pejabat usaha atau kepada anak usaha.Utang-utang yang mungkin timbul karna aktivitas dimasa lalu disebut utang-utang yang belum pasti.Contoh utang-utang belum pasti adalah piutang wesel yang didiskontokan,sengketa hukum,pajak,serta beban-beban lain yang belum pasti dan garansi-garansi yang diberika.

b)      Pengertian modal
     Modal adalah hak milik dalam aset usaha yang tersisa sesudah dikurangi utang.Dalam usaha, modal sendiri adalah hak dari pemilik.Diusaha prseorangan,modal ditunjukkan dalam satu rekening yang diberi nama modal.Dalam usaha yang berbentuk firma,modal ditunjukkan dalam rekening modal masing masing anggota.Sementara itu,dalam usaha yang berbentuk perseroan,modal ditunjukkan dengan rekening modal yang terdiri dari beberapa elemen berikut.

1.      Modal disetor
     Modal disetor adalah jumlah uang yang disetorkan oleh pemegang saham dan biasanya dibagi dalam dua kelompok,yaitu:
Ø  Modal saham,adalah jumlah nominal saham yang beredar,dan
Ø  Agio/disagio saham adalah selisih antara setoran pemegang saham dan nilai nominal saham.
2.      Laba ditahan
     Laba ditahan merupakan modal yang bersal dari dalam usaha berupa kumpulan laba atau rugi sampai saat tertentu sesudah dikurangi dividen (bagi hasil kepada pemegang saham)yang dibagi dan jumlah yang dipindahkan rekening modal.Apabila akun laba ditahan menunjukan saldo debit,disebut defisit.
3.      modal penilaian kembali
     Apabila diadakan penilaian kembali terhadap aset-aset usaha,selisih antara nilai buku lama dan nilai buku yang baru dicatat sebagai modal penilaian kembali.didalam neraca,modal penilaian kembali dilaporkan kelompok modal dan dijumlahkan dengan elemen-elemen modal yang lain.
4.      Modal sumbangan
     Modal sumbangan timbul apabila usaha memperoleh aset yang berasal dari sumbangan aset yang diterima dicatat dalam rekening aset dengan cara yang biasa dan diimbangi dengan pencatatan dalam rekening modal sumbangan.pencatatan modal sumbangan dineraca dilaporkan dalam kelompok modal dan dijumlahkan dengan elemen-elemen modal yang lain.
5.      Modal lain lain
     Kelompok modal ini adalah modal usaha yang tidak dapat dimasukkan dalam salah suatu kelompok diatas.
  
    
5. pencatatan piutang
Piutang adalaj sejumlah uang yang harus di bayar kan oleh pihak lain kepada usaha kita karena terjadi transakasi yang belum terselesai kan pembayaran nya.
Menurut Mulyadi,piutang usah adalah’ piutang yanga timbul dari transaksi penjualan barang atau jasa dalam kegiatan normal usaha. Sementara meurut Simamora piutang(receivable) merupakan klaim yang muncul dari penjualan barang dagangan,penyerahan jasa,pemberian pinjaman dana,atau jenis transaksi yang membentuk suatu hubungan dimana satu pihak berutang kepada lain nya.

A.metode pencatatan piutang
Pencatatan piutang dapat di lakukan dengan salah satu dari metode berikut.
1)metode konvensiaonal
Dalama metode ini,posting kedalam kartu piutang di lakukan atas dasar data yang do catan dalam jurnal.berbagai transaksi yanga mempengaruhi piutang aalah sebagai berikut.
a.transakasi penjualan kredit,di posting dalam kartu piutang atasadasar data yang telalah di catan dalam jurnal penjualan tersebut.

B.transaksi retur penjualan,karena berkurang nya piutang karena transaksi retur penjualan di posting dalahm kartu piutang atas dasar data yang telah di catat ddalam jurnal retur penjualan.

c. transakasi penerimaan kas darai piutang ,
berkurang nya pitang karena transaksi pelunasan piutang oleh debitur di psting dalam kartu piutang atas dasar data yang telah di catat dalam jurnal umum.

D. transaksi penhapusan piutang,berkurang nya piutang karena transaksi penghapusan piutang di posting dalam kartu piutang atas dasar data yang di catat dalam jurnal umum.

2)metode posting langsung
Metode ini di bagi mdenjadi dua golongan sebagai brikut.
a.metode posting harian
dalam metode ini,faktur penjualan yang merupakan dasar uantuk pencatatan timbul nya piutang di posting langsung setiap harai secara terperinci dalam kartu piutang.

Ada dua cara menangani media yang akan di posting kedalam kartu piutang.
1.media disortasi menurut abjad sebelum di posting lalu di posting satu persatu kedalam kartu piutang,kemudian di buat pita pembuktian ketelitian posting dari kartu piutang dan di cocok kan dengan pita daftar total yang menyertai media pada saat di terima dari bagian penagihan.
2.media di poting kedalam kartu piutang sesuai dengan urutan pada waktu di terima dari bagian penagihan.

b. metode posting priodik
1.posting di tunda
Pada metode ini,faktur penjualan yang di terima dari bagian penagihan di simpan sementara oleh bagian piutang, menunggu beberapa hari untuk nanti nya secara sekaligus di posting kedalam kartu piutang bersama sama dalam sekali priode posting dengan menggunakan mesin pembukuan.
2.penaihan bersiklus (cycle billing)
Dalam metode ini,pada akhir bulan,di lakukan ke giatan posting yang meliputi (1) posting media yang di kumpulkan selama sebulan tersebut kedalam pernyataan piutang dan kartu piutang, (2) mencatatan dan menghitung saldo kartu piutang.
3.metode pencatatan tanpa buku pembantu (ledgerless bookkeeping)
Dalam metode ini,faktur penjualan beserta dokumen pendukung yang di terima dari bagian penagihan di arsipkan oleh bagian piutang,menurut nama pelanggan dalam arsip faktur yang belum bayar (unpaid invoice file)

Pada saat di terima pembayaran nya,ada du acara yang di tempuh.
(a)    Jika pelanggang membayar penuh sejumlan yang tercantum dalam faktur penjualan,faktur yang bersangkutan di ambil dari arsip faktur yang belum di bayar dan di cap “lunas”,kemudian di pindah kan kedalam arsip faktur yang telah di bayar.
(b)    Jika pelanggan hanya mebayar sebagian dari jumlah dalam faktur,jumlah kas yang diterima dan sisa yang belum dibayar oleh pelanggan dicatat pada faktur tersebut,kemudian dibuat faktur tiruan yang berisi informasi yang sama dengan faktur aslinya,dan faktur tiruan tersebut disimpan dalam arsip faktur yang telah dibayar,lalu faktur asli disimpan kedalam arsip faktur yang belum dibayar.

4)metode pencatatan piutang dalam computer metode pencatatan ini yang menggunakan batch system.dalam system ini,dokumen sumber yang mengubah piutang dikumpulkan dan sekaligus diposting setiap hari ini untuk memukthirkan catatan piutang.dalam system ini,dibentuk dua macam arsip,yaitu arsip tranksaksi (transation file)dan arsip induk (master file)dan pencatatan piutang nya dilakukan secara harian.

NERACA

2.1 PENGERTIAN NERACA
          Neraca adalah laporan yang menunjukkan posisi keuangan suatu usaha pada periode tertentu. Neraca mempunyai dua sisi, sisi debit dan sisi kredit. Sisi debit menunjukkan posisi kekayaan usaha yang terdiri dari asset lancar dan asset tetap. Asset lancar adalah asset yang masa perputarannya kurang atau maksimal dalam satu tahun. Asset lancar terdiri atas kas, efek, piutang dagang, piutang wesel, persediaan, dan perlengkapan.
            Asset tetap adalah asset yang masa manfaatnya lebih dari satu tahun atau berjangka panjang. Asset tetap terdiri atas tanah, bangunan dan gedung, mesin, peralatan, kendaraan, dan inventaris. Sementara itu , pada sisi kredit atau pasiva menunjukkan sumber kekayaan usaha yang terdiri dari dua sumber, yakni utang dan modal.
            Utang terdiri dari dua macam, yaitu utang jangka pendek dan utang jangka panjang. Utang jangka pendek atau utang lancar adalah utang yang masa jatuh temponya kurang dari satu tahun seperti utang dagang , utang gaji, utang pajak, dan utang bank jangka pendek. Utang jangka panjang adalah utang yang berjangka lebih dari satu tahun, seperti utang bank jangka panjang, utang obligasi, dan utang hipotek. Sisi pasiva lainnya adalah modal yang terdiri dari modal saham, agio saham, laba ditahan, dan cadangan-cadangan.



MANFAAT NERACA UNTUK USAHA
Berikut adalah beberapa manfaat neraca bagi suatu usaha.
a)     Sebagai alat analisis perubahan kondisi keuangan suatu usaha secara berkala dari tahun ke tahun
b)     Sebagai alat analisis likuiditas suatu entitas bisnis sehingga diketahui kemampuan suatu usaha untuk melakukan kewajibannya dengan harta likuid
c)     Sebagai alat analisis kemampuan suatu usaha dalam melunasi hutang jangka pendek sebelum jatuh tempo
Pada dasarnya, kegunaan neraca adalah meramalkan kesehatan keuangan suatu usaha. Neraca dapat digunakan untuk menganalisis likuiditas, solvabilitas, dan fleksibilitas keuangan usaha. Selain itu, neraca juga dapat meramalkan jumlah, waktu, dan ketidakpastian arus kas di masa depan.

2.3 LANGKAH PEMBUATAN NERACA
                    Neraca lajur atau kertas kerja dibuat untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan. Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan siswa dalam langkah pembuatan neraca.
1)     Neraca lajur/kertas kerja digunakan untuk mengumpulkan dan merangkum data-data yang digunakan untuk membuat laporan keuangan. Neraca lajur merupakan accounting tools yang sangat berguna, tetapi bukan bagian dari pencatatan akuntansi.
2)     Setelah membuat neraca lajur, langkah selanjutnya adalah menyusun laporan keuangan dengan memindahkan kolom-kolom yang ada di neraca lajur.
3)     Neraca saldo disusun setelah semua transaksi dijurnal sesuai dengan nomor akun nya, sehingga saldo akhir dari setiap akun sudah diketahui.
4)     Untuk memudahkan pekerjaan, biasanya dalam satu neraca lajur terdiri dari beberapa kolom, yaitu kolom neraca saldo, jurnal penyesuaian, neraca saldo sesudah penyesuaian, laba / rugi, dan neraca.
5)     Tidak ada keharusan dalam menentukan jumlah kolom, semua kembali kepada kondisi dan kebutuhan usaha.

Langkah-langkah membuat neraca saldo dalam siklus akuntansi
1)     Buatlah format neraca saldo yang terdiri dari kolom kode akun, nama akun, debit dan kredit.
2)     Amatilah seluruh buku besar usaha dalam periode tersebut yang akan dicatat nama dan saldo nya ke neraca saldo.
3)     Catatlah kode akun dan data-data yang ada dalam buku besar. Data yang dimaksud yaitu, kode akun, nama akun, dan saldo totalnya ke dalam neraca saldo yang telah disiapkan pada langkah 1. Catatlah data-data buku besar tersebut secara urut berdasarkan nomor kode akun
4)     Jumlahkan saldo-saldo yang ada didalam debit neraca saldo tersebut dan yang ada dalam kolom kredit neraca saldo. Neraca saldo yang tepat akan menunjukkan saldo total yang sama antara debit dan kredit.

LAPORAN LABA RUGI


1.   Pengertian Laba Rugi

Laporan laba/rugi adalah laporan yang menunjukan hasil kegiatan usaha dalam jangka waktu tertentu. Laporan ini bisa digunakan sebagai indicator keberhasilan usaha dalam menjalankan usahanya selama satu periode tertentu. Laporan laba/rugi pada dasarnya menggambarkan dua macam arus yang membentuk laba/rugi. Laba terjadi apabila penghasilan yang memperoleh satu periode lebih besar di bandingkan dengan biaya-biaya yang dikeluarkan,sebaliknya rugi akan timbul apabila pendapatan lebih rendah dibandingkan dengan biaya-biaya yang dikeluarkan.

2.   Manfaat laporan laba/rugi untuk usaha
Adapun manfaat dari laporan laba/rugi untuk usaha adalah sebagai berikut:
a.    Mengevaluasi kinerja usaha sebelumnya
Laporan laba/rugi usaha bulan sebelumnya dapat dijadikan evaluasi untuk meningkatkan pendapatan usaha dan meminimalkan resiko kerugian.
b.   Mengembangkan usaha
Dengan melihat dan mengamati laporan laba dan rugi pada akhir bulan, usaha dapat mengantisipasi pengeluaran yang dirasa dapat diperkecil jumlahnya tanpa menggangu kinerja usaha.
c.    Melihat resiko
Fungsi dari laporan laba/rugi adalah melihat resiko yang mungkin terjadi kedepan dengan melihat resiko, usaha dapat secepatnya mencari solusi.
d.   Menjadi tolak ukur usaha
Laporan laba/rugi menjadi tolak ukur usaha untuk tetap bekerja lebih baik bagi para karyawan agar usaha dapat berkembang lebih baik lagi kedepannya.
e.    Menganalisis strategi usaha
Dalam menjalankan suatu usaha, tentunya terdapat strategi khusus dan diterapkan untuk mengetahui seberapa berhasilnya strategi tersebut kita dapat melihat dari laporan laba/rugi yang dilaporkan setiap bulannya.
f.     Profil usaha
Dalam dunia saham, diperlukan gambaran usaha yang akan dibeli sahamnya untuk melihat kinerja yang baik dari suatu usaha, banyak pemegang saham yang melihat laporan keuangannya, salah satunya adalah laporan laba/rugi.

3.   Kompomen laporan laba rugi
Bebrapa istilah penting yang paling sering ditemui dalam laporan laba/rugi:
a.    Pendapatan (revenue)
Pendapatan adalah nilai penjualan barang atau jasa yang didapat selama periode laporan berlangsung.
b.   Harga pokok penjualan (cost of goods sold)
Hpp adalah total harga yang harus dibayar untuk produk yang terjual pada periode laporan ditambah biaya pengiriman produk dari pemasok.
c.    Laba kotor (gross profit)
Laba kotor adalah selisih antara penjualan bersih dan harga pokok penjualan.
d.   Beban (expense)
Pengeluaran aadalah biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan bisnis, misalnya biaya telpon, listrik, gaji karyawan, promosi dan lain lain.
e.    Laba operasi (operating income)
Laba operasi atau laba usaha adalah selisih antara laba kotor dan biaya-biaya yang terkait dengan operasi usaha.
f.     Pendapatan sebelum pajak ( pre-tax income)
Pre-tax income adalah total pendapatan usaha sebelum dikurangi pajak.
g.    Pajak penghasilan usaha (income tax)
Income tax adalah pajak penghasilan yang harus dibayar oleh usaha kepada Negara atau otoritas pajak.
h.   Pendapatan bersih (net income)
Pendapatan bersih adalah hasil akhir yang diperoleh setelah dikurangi tagihan dan pajak.
i.      Dividen (dividend)
Dividen merupakan pembagian laba kepada pemegang saham berdasarkan banyaknya saham yang dimiliki.
j.      Laba ditahan (retained earning)
Laba yang ditahan adalah bagian dari pendapatan bersih yang tidak diberikan pada pemegang saham dalam bentuk dividen.

4.   Langkah pembuatan laba/rugi
a.    Membuat jurnal transaksi
Langkah pertama yang kita lakukan adalah mencatat seluruh transaksi bisnis. Catatan transaksi ini melibatkan seluruh pendapatan dan biaya pengeluaran. kita juga bisa memasukkan penghasilan diluar hasil penjualan barang  atau jasa.
b.   Membuat neraca saldo dan jurnal penyesuaian
Neraca saldo adalah pengelompokkan saldo akhir di dalam buku besar. Neraca saldo dibuat untuk memastikan keseimbangan antara jumlah kredit dan debit pada akun-akun yang ada di dalam buku besar. Jika terdapat selisih atau perbedaan pada jumlah kredit dan debit, kita perlu membuat jurnal penyesuaian. Jurnal penyesuaian biasanya dibuat pada akhir periode untuk menyesuaikan saldo-saldo akun agar menunjukan keadaan sebenarnya sebelum penyusunan laporan keuangan.
c.    Menyusun laporan laba/rugi
Dalam menyusun laporan laba/rugi kita perlu membuat lembar kerja yang terdiri dari identitas usaha, judul laporan laba/rugi lengkap dengan periodenya, dan tiga komponen penting meliputi pendapatan total, beban biaya total, dan laba/rugi bisnis. Total pendapatan dan beban biaya dapat disalin dari neraca saldo yang telah kita buat. Sementara komponen laba/rugi dihitung dari selisih antara total pendapatan dan beban biaya.








3 komentar: